Penggunaan Fungsi Echo Pada PHP

Bila anda saat ini belajar PHP maka salah satu fungsi yang perlu anda pelajari untuk mencetak teks di layar salah satunya menggunakan fungsi echo. Sebenarnya ada beberapa fungsi PHP lainnya untuk menampilkan teks di layar yaitu print dan printf. Tetapi untuk saat ini kita akan fokus untuk membahas penggunaan fungsi echo. Perlu anda pahami bahwa setiap baris instruksi diakhiri dengan tanda titik koma “;“.

Beberapa hal yang perlu anda perhatikan dalam penulisan fungsi echo dalam PHP ini, yaitu


  1. Penulisan fungsi echo bisa menggunakan tanda kurung seperti fungsi php lainnya atau bisa juga tanpa tanda kurung ( ), kedua- duanya bisa dieksekusi. Misalnya anda menulis instruksinya seperti ini : echo (“belajar menggunakan fungsi echo”); atau menulisnya seperti ini : echo “belajar menggunakan fungsi echo”;  keduanya akan dieksekusi dengan hasil output yang sama.
    Contoh penulisan fungsi echo dengan tanda kurung

    <?php 
    echo ("belajar menggunakan fungsi echo"); 
    ?>
    

    Contoh penulisan fungsi echo tanpa tanda kurung

     
    <?php 
    echo "belajar menggunakan fungsi echo"; 
    ?>
    

    Hasil dari 2 penulisan kode PHP diatas menghasilkan hasil yang sama seperti gambar dibawah ini


  2. String atau teks yang ingin ditampilkan harus diapit oleh tanda petik dua ” “ atau bisa juga menggunakan tanda petik satu . Misalnya anda menulis instruksinya seperti ini : echo “ayo belajar php”; atau menulisnya seperti ini : echo ‘ayo belajar php’ keduanya akan dieksekusi dengan hasil output yang sama.
    Contoh penulisan fungsi echo dengan tanda petik dua

    <?php 
    echo "ayo belajar php"; 
    ?>
    

    Contoh penulisan fungsi echo dengan tanda petik satu

    <?php 
    echo 'ayo belajar php'; 
    ?>
    

    Hasil dari 2 penulisan kode PHP diatas menghasilkan hasil yang sama seperti gambar dibawah ini

  3. Bila dalam penggunaan fungsi echo yang didalamnya menggunakan tag html seperti <br> untuk membuat baris baru atau <strong> … </strong>untuk membuat teks tebal, maka akan dieksekusi sebagai kode html.
    <?php 
    echo "teks tanpa menggunakan tag html";
    echo "<br>"; 
    echo "<strong>teks ini menggunakan tag html </strong>"; 
    ?> 
    

    Hasilnya bisa dilihat pada gambar dibawah ini, dimana teks pada baris yang kedua lebih tebal dibandingkan teks yang pertama, karena penggunaan tag html <strong>, serta diantara keduanya terpisah oleh baris dengan adanya perintah tag html <br>.

  4. Penggunaan tanda petik dua dan tanda petik satu akan menghasilkan ouput yang berbeda bila diterapkan pada variabel, dimana tanda petik dua akan menampilkan output atau nilai dari variabelnya sedangkan tanda petik satu akan menampilkan tetap nama variabelnya.
    <?php 
    $nama_blog = "terupdate.net"; 
    echo "$nama_blog"; //outputnya terupdate.net 
    echo "<br>"; 
    echo '$nama_blog'; //outputnya $nama_blog ?> 
    

    Ini hasilnya menggunakan tanda petik dua dan satu pada nama variabel yang saya beri nama yaitu nama_blog maka saat menggunakan tanda petik dua yang ditampilkan adalah nilai dari nama_blog yaitu terupdate.net sedangkan saat menggunakan tanda petik satu yang ditampilkan di browser adalah nama variabelnya yaitu $nama_blog

    Ini contoh lainnya lagi menampilkan tautan link dengan menggunakan variabel

    <?php
    $nama_blog = "terupdate.net";
    $link = "https://terupdate.net";
    echo "Belajar PHP di $nama_blog yaitu di tautan <a href=$link>terupdate.net</a>";
    echo 'Gunakan tanda petik satu untuk menampilkan nama variabelnya $nama_blog';
    ?>
    

    Contoh diatas membuat tautan link dengan mendeklarasikan dulu linknya menggunakan variabel $link = “https://terupdate.net”; lalu biasanya kita mengetikkan link tautan dengan format <a href=”https://terupdate.net”>Terupdate</a> bisa kita singkat dengan menuliskan <a href=$link>Terupdate</a>




Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *